Monday 30 December 2013

CERPEN: Gara-Gara HP Kamera

GARA-GARA HP KAMERA

Ayahku menemukan HP di pinggir jalan sewaktu pulang dari kelurahan. Barangnya masih bagus, bahkan fiturnya lengkap. HP ini pernah aku lihat di televisi dan dipakai oleh Raffi Ahmad dalam salah satu sinetronnya. Kelihatannya mahal dan pemiliknya tentu saja orang kaya. Atau, bisa jadi Rafi Ahmad lah pemiliknya. Barangkali tadi terjatuh dalam perjalanan menuju tempat shooting. Ah, tiba-tiba aku sok tahu. Tapi kalau iya.... Wah, Aku tersenyum geli, membayangkan Raffi Ahmad kebingungan karena HP nya menghilang. Lalu muncul di acara Kiss Sore dibarengi sayembara.
“Barang siapa menemukan HP saya, maka akan saya jadikan pacar kedua” begitu kira-kira Raffi Ahmad mengumumkan di banyak media, bahkan bisa jadi muncul di Koran Kompas atau Suara Merdeka. Tapi, kenapa harus pacar kedua ya? Aku cemberut. Makin cemberut ketika angan-anganku ternyata terlalu jauh. Lho, kenapa tidak aku buka saja HP ini. Bodoh, makiku kesal. Akhirmya kuputuskan untuk membuka HP misterius yang ada di genggamanku, dan ternyata basah oleh keringat. Menu pertama yang ingin aku lihat adalah gallery. Aku ingin tahu foto pemilik HP ini. Mendadak jantungku berdegup kencang. Pertanyaan berkecamuk di dalam benakku. Raffi Ahmad atau bukan ya? Kalau bukan, minimal Olga deh gak papa. Kan sama-sama tenarnya. Sama-sama tajirnya. Ups.....
“Oh.....” aku terpekik. Ya ampun, ternyata ini lebih ganteng dari Raffi Ahmad. Sebelumnya, maaf ya Raffi Ahmad, kali ini kamu lewat. Tak henti-hentinya aku memuji ketampanan lelaki pemilik HP yang bak artis Korea.
“Bagaimana aku bisa menghubungimu ya?” tanyaku di hadapan foto tampan itu.
Ayahku tiba-tiba sudah berada di sampingku, tersenyum lebar. Aduh, sial. Ternyata dari tadi beliau mengawasi gerak-gerikku yang nampak aneh.
“Cari saja nomor yang ada di inboxnya. Nanti kamu sms. Terus, ajak saja ketemuan. Di mana kek, pantai atau kafe. Lumayan kan, siapa tahu jodoh. Kamu belum punya pacar, to? Udah dua puluh empat lho ya. Saatnya nikah.” terang ayahku panjang lebar. Bagus juga idenya. Aku hanya nyengir kuda.
“Mana foto-fotonya. Tadi ayah belum sempet liat.” Ayahku merebut HP itu dari tanganku. Dengan cekatan, tangan beliau menggeser satu persatu foto yang ada di dalam folder. Wah, ayahku gaul juga. Aku saja masih seret memakai HP layar sentuh model begitu.
“Gantengnya. Ck.ck.ck. Pokoknya besok pagi kamu harus ketemuan. Apa perlu ayah temani?” tanya ayahku bersemangat.
Aku tersenyum membayangkan pertemuan besok pagi. Laki-laki itu pasti tampan, kaya, dan tentu saja akan menjadikanku sebagai pacarnya seperti dalam sinetron-sinetron. Kok bisa ya aku seberuntung ini.
***
Pergantian hari terasa sedikit lebih lama dari biasanya. Apakah Tuhan sengaja memperlambat waktu untuk menguji kesabaranku? Bisa jadi. Beruntung, penantianku tidak sia-sia. Tadi malam aku berhasil meng-sms salah satu teman yang ada di kontaknya, bahkan bicara langsung dengan pemilik HP yang ternyata sedang bersama temannya itu. Dari suaranya saja, aku sudah bisa menyimpulkan bahwa dia tampan, rupawan, dan tentu saja anak orang kaya. Aku semakin tidak sabar.
Pagi ini aku siap menunggunya di sebuah kafe terkenal sambil sesekali merogoh saku baju untuk mengambil cermin. Sekelilingku masih sepi. Barangkali aku adalah pengunjung pertama kafe yang baru buka ini. Alunan musik belum juga terdengar membuatku seolah mati kutu berdiam sendirian. Hanya pegawai kafe yang dari tadi melirikku dengan tatapan menggoda. Biarlah, aku rela menunggu asalkan bisa bertemu calon pacar impianku.
Setelah hampir satu jam, akhirnya dia datang. Ya ampun, penonton kecewa. Ternyata dia tak setampan yang aku kira. Penampilannya saja menyeramkan karena beberapa bagian tubuhnya dipenuhi oleh tato berwarna biru. Ada sederet jenis binatang bahkan buah-buahan seperti nenas dan jeruk bali terlukis di sekitar lengannya. Sejak pertama melihatku tadi, ia sudah senyam-senyum senang. Barisan giginya ia perlihatkan bagaikan artis iklan odol yang kerap muncul di tivi-tivi. Perasaanku berkecamuk antara nyata dan tidak nyata. Jus Melon yang tadi sudah kupesan terpaksa kuhabiskan karena harganya mahal. Padahal aku sudah tidak tahan berada di kafe ini. Dia pun membuka percakapan dengan memperkenalkan dirinya.
“Andre, tapi biasa dipanggil Sule” katanya sambil mengulurkan tangan.
“Eh. Eh. Aku Nana” kusambut uluran tangan itu dengan sungkan. Aduh, ternyata dia malah menahan tanganku. Buru-buru kutarik tetapi genggamanya terlalu kuat. Please. Aku mulai ingin menangis.
“Makasih ya, Na. HP ini hadiah dari bosku karena kerjaanku bagus.”
Aku melongo. “Kamu kerja apaan?” tanyaku akhirnya.
“Serabutan sih. Tapi sering-seringnya kerja bangunan.”
“Terus foto-foto yang ada di HP mu, siapa?”
“Itu anak bos ku. HP ini dulu miliknya, sekarang udah bosan makanya dikasih aku.”
Duarr.... aku seolah tersambar kilat di pagi yang teramat cerah ini. Tak kusangka, tak kuduga. Khayalanku sejak kemarin sore masih saja menjadi khayalan. Aku menyesal dengan kenyataan.
“Sebagai balasannya, kamu mau nggak jadi pacarku?” lanjutnya sambil memelankan suara.
“Na, na, Nana. Nana bangun” panggilnya setelah aku terjatuh dari kursi dan pingsan.
****
Kotagede, 30 Desember 2013

By; Mumtazza

1 comments:

  1. Hard Rock Hotel & Casino - MapyRO
    Find 안산 출장안마 out 동해 출장샵 more about Hard Rock Hotel & Casino in 안성 출장안마 Las Vegas and superb hotel deals from MapyRO. Browse 9396 reviews, 구미 출장안마 112 photos and 1 tip from 1128 visitors. Rating: 출장샵 3.3 · ‎9396 reviews

    ReplyDelete

 

lautan inspirasi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang