Thursday 12 December 2013

Wawancara: Konsep Sabar dan Adil dalam Kehidupan

KONSEP SABAR DAN ADIL DALAM KEHIDUPAN

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Akhlak dan Pembelajarannya
Dosen Pengampu: Dr. Mahmud Arif, M. Ag

uin logo.jpg

Disusun Oleh:
Ummu Mawaddah
11410189
PAI B

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2013
KONSEP SABAR DALAM KEHIDUPAN

A. Wawancara
Narasumber: Sdri. Muta’assyifah
Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Santri kelas 1 Marhalah 3 Madrasah Diniyah Nurul Ummah Putri
Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri Kotagede Yogyakarta

B. Hasil Wawancara
(Diawali dengan Muqaddimah)
Ummu             : “Selamat Malam Mbak Syifa, apa yang dimaksud dengan ‘sabar                            menurut Mbak?”
Mbak Syifa     : “Selamat Malam juga, ‘Sabar’ menurut saya  bukan hanya
                        Sekedar menahan hawa nafsu, akan tetapi sabar itu menahan ketika                         kita punya musibah dan masalah dan belum mendapat jawaban                         yang meyakinkan apakah harus ke A atau ke B. Jadi        ,                                               kesimpulannya adalah bahwa sabar adalah proses penantian pada                                    sesuatu yang kita harapkan dan masih menggantung kejelasannya.                           Lebih lanjut Allah menjelaskan dalam QS. Al Imron ayat 104”
Ummu             : “Menurut Mbak sendiri, apakah sabar itu ada batasannya?”
Mbak Syifa     : “Ya, kalau menurut saya, sabar pasti ada batasannya. Kenapa?                               karena kejenuhan yang dialami oleh seseorang yang menanti, pasti                          akan muncul. Jadi, setiap orang akan mengalami kejenuhan dan                                  pada saat itulah kesabaran bisa dikatakan terbatas. Dikatakan tidak                                  terbatas kecuali jika dalam menanti sesuatu, seseorang akan                                     menikmati dan tidak pernah merasa bosan ataupun lelah.”
Ummu             : “Batasan sabar itu kira-kira dalam hal apa saja ya, Mbak?”
Mbak Syifa     : “Sabar itu tentu harus dalam segala hal”
Ummu             : “Kalau begitu, Apa saja hikmah yang dapat kita ambil dari                         bersabar?”
Mbak Syifa     : “Setiap kita melakukan sesuatu, pasti ada hasilnya. Begitu pun                              jika kita mau bersabar, maka Allah akan memberikan balasan atas                          kesabaran yag telah kita lakukan. Jadi, kesabaran tersebut nantinya                            tidak akan tersia-siakan. Nah, jika kita memiliki harapan, namun                                    yang kita dapatkan tidak sesuai dengan harapan, bukan berarti                                 Allah tinggal diam. Allah justru akan mengganti dengan sesuatu                            yang lain, yang terbaik bagi kita. Dan Allah tidak akan membebani                               hambaNya kecuali sesuai dengan kemampuannya.”
Ummu             : “Terimakasih dan selamat malam, Mbak”

C. Konsep Sabar
Kata sabar berarti menahan diri atau mengendalikan diri. Ketika seseorang berkata, “Saya penyabar” berarti ia telah mampu mengendalikan diri. Mampu menahan diri dari maksiat berarti “menutup semua pintu kemaksiatan”.
Kata sabar disebut dalam alquran lebih dari 90 kali. Hal ini tidak terjadi pada karakter yang lain. Kata ini dituturkan jauh lebih banyak daripada kata jujur  (shidq) dan terpercaya (amanah). Tentulah penyebutan yang banyak ini menyiratkan maksud yang mendalam.
Jenis sabar ada tiga yaitu:
1.      Sabar menahan diri dari segala bentuk kemaksiatan
2.      Sabar menghadapi musibah
3.      Sabar dalam menjalani variasi ketaatan

Sabar itu tercipta dari beberapa prinsip dasar dalam agama haif ini. Sabar juga penting untuk dimiliki. Ia bisa memasuki segala sisi kehidupan manusia. Inilah kelebihan sabar.
Sabar adalah menahan diri untuk melakukan keinginan dan meninggalkan larangan Allah swt. Sabar juga bersikap tegar dan kukuh dalam menjalankan ajaran Islam ketika muncul dorongan nafsu, ketegaran yang dibangun di atas landasan al-Qur’an dan as-Sunah. Sabar juga berarti puncak sesuatu. Orang yang memiliki kesabaran akan sampai pada puncak kemuliaan. Allah telah memuji orang-orang yang sabar dan menyebutkan mereka dalam firmannya. (QS. Az-Zumar: 10).
Rasulullah saw. mengajarkan sifat sifat sabar dengan meninggalkan sifat mengeluh dalam hadits Qudsi. Allah swt. Berfirman: “Kesabaran adalah salah satu dari perbendaharaan syurga”. Berbicara mengenai keimanan, keimanan adalah kesabaran dan kemurahan.
Ali bin Abi Thalib Ra berkata: “Sungguh tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki kesabaran.” Karena itulah Syekh Abu Nashr mengungkapkan bahwa spiritual sabar adalah spiritual yang mulia. Menurut al-Junaidi, sabar adalah memikul semua beban berat sampai habis saat-saat yang tidak diinginkan.
Kedudukan seseorang ditentukan dari kualitas sabarnya.
Tingkatan orang yang sabar:
1.      Mutashabir (orang yang berusaha sabar)
2.      Shabir (orang yang sabar)
3.      Shabar (orang yang sangat sabar). Kesabaran tersebut demi Allah, krena Allah, dan dengan Allah.
Sabar, kunci keberaaan alam semesta.
Sekarang kita mulai memusatkan pikiran  pada seluruh makhluk Allah. Janin dalam rahim ibu harus melewati beberapa tahap dan tidak bisa terjadi begitu saja. Tanaman juga tumbuh secara bertahap. Matahari terbit dan juga tenggelam. Kesimpulannya sabar bukan semata-mata karakter manusia. Bahkan ia telah menjadi kunci alam semesta. Luar biasa! Seluruh alam semesta terjadi melalui sabar dan proses.



KONSEP ADIL DALAM KEHIDUPAN

A. Wawancara
Narasumber: Nur Khayati
Santri kelas II Marhalah II Madrasah Diniyah Nurul Ummah Putri Kotagede Yogyakarta
Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Bimbingan dan Konseling dalam Islam

B. Hasil Wawancara
(diawali dengan muqaddimah)
Ummu             : ”Apa pengertian adil menurut Anda?”
Nur                  : “Adil adalah suatu pemberian yang diberikan pada seseorang                                 tau pun sekelompok orang secara sama rata atau seimbang antara                              satu dengan yang lain, tidak berat sebelah atau tidak memihak pada                               salah satu.”
Ummu             : “Oh, begitu. Apakah adil itu penting Mbak?”
Nur                  : “menurut saya sangat penting karena dengan kita berbuat adil kita                         kan merasa nyaman pada siapa saja dalam artian tidak membeda                        bedakan antara sesama. Jika kita tidak adil maka dapat                                          menimbulkan kecemburuan sosial dan itu pun dampaknya bisa                                 berkembang dari iri, dengki dan seterusnya. Akan tetapi berbeda                             dengan sifat adil yang diberikan Allah pada hambaNya dengan                            sifat adil manusia pada manusia lainnya. Hal tersebut jelas karena                                 ada sifat kuasa (qudrat) juga pada sang Khaliq dengan hambaNya.”
Ummu             : “Lalu, bagaimanakah perilaku orang yang adil?”
Nur                  : “Orang yang adil akan berbuat dengan tidak pilih kasih,                                         semuanya disamaratakan atau tidak membeda-bedakan terutama                                  dalam pemberian suatu barang. Hanya saja jika dalam hal kasih                                  sayang mungkin ada tingkatannya antara keluarga denngan                                                tetangga atau pun masyarakat contohnya pada orang tua tentu                                 mereka akan dinomorsatukan dari yang lainnya, karena adil juga                              ada tingkatannya.”
Ummu             : “Apa saja sih hikmah atau nilai positif berbuat adil?”
Nur                  : “Di antaranya yaitu terhindar dari rasa iri dan cemburu. Dengan                            adil, semuanya dianggap sama jadi dapat memupuk rasa nyaman,                                    tenteram dan bahagia.”
Ummu             : “Bagaimana cara menerapkan adil dalam kehidupan sehari-hari,                             Mbak?”
Nur                  : “Adil identik dengan pemberian sama rata pada sebuah barang                              mungkin dari hal tersebut kita dapat melatih untuk bersikap adil                            sejak dini. Begitu juga antara pertemanan atau pun kasih sayang                         dengan yang lain, karena hal itupun juga menunjukkan sikap adil                             bagi pribadi seseorang.”

C. Konsep Adil
            Adil berasal dari kata ‘adl (mashdar ‘adala ya’dilu). Kamus-kamus bahasa Arab menginformasikan bahwa kata ini pada mulanyaberarti “sama”.
Adil dalam arti seimbang dan sepattnya berlawanan dengan zalim. Sebab, adil ialah menempatkan sesuatu pada tempatnya; sedangkan zalim ialah menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya.
Menurut al-Ghazali, hakikat adil adalah ialah keseimbangan antara sesuatu yang lebih dan yang kurang. Timbangan yang berat sebelah dikatakan tidak adil karena yang satu lebih dan yang lainnya kurang. Al-quran memandang bahwa keadilan merupakan inti ajaran islam yang mencakup semua aspek kehidupan manusia. Prinsip keadilan yang dibawa Al-Qur’an sangat kontekstual dan relevan untuk dterapkan dalam kehidupan beragama, berkeluarga, dan bermasyarakat.
Perilaku orang bersikap adil antara lain adalah:
1.      Bertindak bijaksana dalam memutuskan perkara antara orang-orang yang berselisih. Perilaku ini tampak dalam keputusan hakim yang tidak memihak atau berat sebelah.
2.      Bertindak arif dan bijaksama dengan mengedepankan musyawarah untuk menengahi perselisihan antar dua kelompok atau lebih dalam masyarakat.
3.      Tidak mengurangi timbangan dan takaran. Perilaku ini muncul dapat muncul dari seorang pedagang yang jujur dan adil.
4.      Bekerja secara optimal untuk mrngatur berjalannya tata kelola pemerintahan yang baik.
5.      Belajar secara maksimal dan sungguh-sungguh agar semua potensi dapat berkembang  baik.
6.      Bekerja secara profesional untuk kepentingan sendiri, dan masyarakat.
7.      Membantu fakir miskin dan tolong menolong dengan sesama.

Nilai-nilai positif berbuat adil yaitu:
1.      Keadilan membawa pada ketentraman hidup.
2.      Keadilan membawa kepada kedamaian serta menghilangkan permusuhan
3.      Keadilan meninmbulkan kepercayaan dalam transaksi jual beli dan perdagangan.
4.      Keadilan membawa pada ketentraman dan kesejahteraan rakyat
5.      Keadilan dapat memacu prestasi dan semangat belajar.
6.      Keadilan menimbulkan kebaikan dan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Cara membiasakan berbuat adil dalam kehidupan sehari-hari
1.      Menyadari pentingnya keadilan di dalam kehidupan manusia, baik yangn menyangkut konsep keteraturan dan keseimbangan alam semesta maupun yang berkaitan langsunng dengan kemaslahatan kehidupan manusia.
2.      Memahami nilai-nilai positif yang terkandung dalam prinsip keadilan, seperti kedamaian dan kenyamanan  hidup serta hilangnya kebencian dan permusuhan di antara sesama manusia.
3.      Berusaha mempraktikan perilaku keadilan untuk diri sendiri seperti belajar maksimal sebagai sebuah keadilan untuk potensi dan bakat yang diberikan Tuhan untuk ditimbuhkmbangkan.
4.      Berusaha mempraktikkan keadilan kepada orang lain , misalnya dengan bersikap adil ketika menimbang dan menakar sesuatu.
5.      Sebagai murid, guru, pekerja, atau wiraswasta, berusaha menerapkan nilai-nilai keadilan dalam belajar, mengajar, bekerja, atau berusaha.
6.      Sebagai anak, berusaha mentaati perintah orang tua dan sebagai orang tua selalu berusaha untuk tidak pilih kasih terhadap anak-anaknya.


KLARIFIKASI:
            Setiap orang memiliki pandangan yang berbeda terhadap sesuatu, begitu pun dalam menyikapinya. Sabar menurut saya adalah menahan diri untuk tidak putus asa. Sabar mencerminkan sikap yang tenang dan tidak gegabah. Adapun hikmah di balik sikap sabar yaitu akan semakin disayang oleh Allah swt. dan memiliki berbagai keutamaan dari Allah maupun kedudukan yang baik di antara makhlukNya.
Adil menurut saya yaitu tidak berat sebelah serta menempatkan sesuatu pada tempat yang semestinya. Adil akan menjadikan hidup semakin bermakna dan terhindar dari rasa iri orang-orang yang ada di sekitar kita.

0 comments:

Post a Comment

 

lautan inspirasi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang