Thursday 10 October 2013

Pengembangan Media PAI (Flannel and Bulletin Board)


PENGEMBANGAN MEDIA PAPAN FLANEL (FLANNEL BOARD) DAN PAPAN BULETIN (BULLETIN BOARD)
Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengembangan Media Pendidikan Agama Islam (PAI)
Dosen Pengampu        : Dr. Sukiman, M.Pd.


                                                                                                





Disusun Oleh  :
Masitoh Ratna Juwita             11410007
Nurul Hidayah                        114100
Ummu Mawaddah                  11410189       

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA (UIN)
YOGYAKARTA
2013 

BAB I
PENDAHULUAN
I.               Latar Belakang Masalah
Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks yang melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Salah satu aspek yang terpenting adalah peran seorang guru. Oleh karena itu, guru dituntut untuk memiliki dan cakap dalam berbagai kompetensi, diantaranya adalah kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan untuk guru PAI (Pendidikan Agama Islam) juga dituntut untuk memiliki kompetensi leadership. Kelima kompetensi tersebut merupakan suatu kesatuan yang terintegrasi, jadi tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Dalam pembelajaran, guru diharuskan untuk menyusun rencana pembelajaran sebagai acuan dalam proses pembelajaran. Hal ini merupakan bagian dari kompetensi pedagogik.
Dalam proses pembelajaran jalinan komunikasi terhadap siswa harus terjaga dengan baik. Cara menjalin interaksi dengan siswa adalah dengan melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Hal itu dapat terjadi apabila dalam mengajar guru dapat menggunakan metode dan strategi pembelajaran aktif serta menggunakan media pembelajaran yang kreatif.
Ketrampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran yang kreatif adalah salah satu cara yang jitu untuk menarik minat siswa dalam pembelajaran. Apabila peserta didik sudah tertarik dengan pembelajaran, diharapkan prestasi dari  peserta didik dapat melejit.
Melihat begitu pentingnya posisi media pendidikan dalam proses pembelajaran, kami tertarik untuk mengkaji beberapa bagian dari macam-macam media pembelajaran, yaitu media flanel dan media buletin.

II.            Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan media papan flanel?
2.      Apa yang dimaksud dengan media papan buletin?
3.      Bagaimana contoh penggunaan media papan flanel dan papan buletin dalam pembelajaran?

III.         Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui maksud dari media papan flanel
2.      Untuk mengetahui maksud dari papan buletin
3.      Untuk mengetahui contoh penggunaan media papan flanel dan papan buletin dalam pembelajaran.



BAB II
PEMBAHASAN

A.      Media Papan Flanel (Flanel Board/flanelgraf)
1.        Pengertian
Papan flanel adalah papan yang berlapis kain flanel, sehingga gambar yang akan disajikan dapat dipasang, dilipat, dan dilepas dengan mudah dan dapat dipakai berkali-kali. Papan flanel termasuk salah satu media pembelajaran dua dimensi, yang dibuat dari kain flanel yang ditempelkan pada sebuah triplek atau papan atau gabus. Kemudian membuat guntingan-guntingan flanel atau kertas rempelas yang diletakkan di bagian belakang gambar.[1]
Papan flanel adalah media grafis yang efektif sekali untuk menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan flanel ini dapat menggunakan kain atau kertas planosecara berlapis. Gambar-gambar atau tulisan yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot dengan mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali. Selain gambar, di kelas-kelas permulaan sekolah dasar atau taman kanak-kanak papan flanel ini dipakai untuk menempelkan huruf dan angka-angka. Karena penyajiannya seketika, selain menarik perhatian siswa, penggunaan papan flanel dapat membuat sajian lebih efisien.[2]

2.        Macam-macam
Papan flanel tersedia dalam berbagai variasi warna, murah, dan mudah didapat. Bahan laken (flet) dengan bulu-bulu halus juga dapat dimanfaatkan sebagai penggani flanel walaupun biasanya berharga lebih mahal dibandingkan dengan flanel. Media ini dapat digunakan untuk mengajarkan membedakan warna, pengembangan perbendaharaan kata-kata, dramatisasi, mengembangkan konsep, memberi kesan tentang pokok-pokok cerita, membuat diagram, grafik dan sejenisnya.[3]

3.        Tujuan Pembuatan
Tujuan Pembuatan papan flanel, yaitu:[4]
a)         Media ini dapat digunakan untuk mengajarkan membedakan warna, pengembanganperbendaharaan kata-kata, dramatisasi, mengembangkan konsep, memberi kesan tentang pokok-pokok cerita, membuat diagram, grafik dan sejenisnya
b)        Membantu pengajar untuk menerangkan bahan pelajaran
c)         Mempermudah pemahaman pembelajar tentang bahan pelajaran
d)        Agar bahan pelajaran lebih menarik

4.        Kelebihan dan kelemahan
Kelebihan menggunakan papan flanel yaitu:
a)         Gambarnya bisa dipindahkan dengan mudah sehingga siswa bisa lebih antusias untuk ikut aktif secara fisik dengan cara memindahkan objek gambar yang ditempelkan.
b)        Gambar-gambar yang ada bisa ditambah dan dikurangi dengan mudah dari segi jumlahnya, termasuk juga susunannya.
c)         Pola pengajaran dan pembelajaran bisa disusun sesuai dengan kebutuhan, baik itu secara individu maupun kelompok.[5]
d)        Menarik perhatian peserta didik
e)         Memudahkan guru menjelaskan materi pelajaran.
Adapun kelemahannya, yaitu:[6]
a)         Memerlukan waktu yang lama untuk mempersiapkan materi
b)        Memerlukan biaya yang mahal untuk mempersiapkannya
c)         Sukar menampilkan pada jarak yang jauh
d)        Flanel/laken mempunyai daya rekat yang kurang kuat
e)         Pembelajaran akan terasa membosankan bagi siswa yang memiliki gaya belajar audio atau gaya belajar kinestetik.

5.        Prosedur Pembuatan
Untuk pembuatan papan flanel sendiri, bahan-bahannya meliputi: Kain flanel/kertas rampelas/laken, papan/triplek/gabus, lem, gunting, paku, dan gambar atau materi yang akan diajarkan. Sementara itu, cara pembuatan papan flanel yaitu:[7]
1)        Siapkan papan/triplek/gabus (pastikan ukuran papan tersebut kurang lebih 50x75 cm)
2)        Tempelkan kain flanel/kerta srampelas/laken pada papan
3)        Kumpulkan gambar yang sesuai dengan bahan yang akan diajarkan
4)        Gambar yang akan digunakan di bagian belakangnya ditempelkan kain flanel/kertas rampelas/laken kemudian gambar tersebut ditempelkan pada papan sehingga gambar tetap melekat pada papan flanel.

6.        Cara Penggunaan
Langkah-langkah dan cara penggunaan papan flanel dalam proses pembelajaran, yaitu sebagai berikut:[8]
1)        Gambar yang telah diberikan kain flanel disiapkan terlebih dahulu
2)        Siapkan papan flanel dan gantungan papan flanel tersebut di sepan kelas atau pada bagian yang mudah dilihat oleh pembelajar.
3)        Ketika guru akan menerangkan bahan pelajaran dengan menggunakan gambar, maka gambar dapat ditempelkan pada papan flanel yang telah dilapisi kain flanel.

7.        Proses Persiapan Penggunaan
1)        Persiapan diri: tentukan pokok pembelajaran yang disesuaikan dengan penggunaan media flanelgraf. Materi-materi yang akan disampaikan perlu dicatat pokok-pokoknya sehingga guru tidak keluar dari materi yang disampaikan.
2)        Siapkan peralatan: peeriksa gambar-gambar juga perekat yang terdapat pada bagian belakangnya. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan kondisi gambar dapat direkatkan dengan baik, jika rekatnya sudah tidak kuat maka perlu diperbaiki agar tidak jatuh saat terpasang.
3)        Siapkan tempat penyajian: hal-hal yang berkaitan dengan tempat di antaranta pencahayaannya apakah cukup terang, posisi papan flanel harus tepat berada di tebgah-tengah siswa dan dapat dilihat dengan baik dari semua arah.
4)        Siapkan siswa: karena ukuran flanelgraf tidak terlalu besar, maka cocok digunakan untuk kelompok kecil misalnya 10, 15, sampai 30 orang. Dengan demikian siswa perlu ditata secara efektif di antaranya dengan cara duduk setengah lingkaran.[9]
B.       Media Papan Buletin (Bulletin Board)
1.        Pengertian
Berbeda dengan papan flanel, papan buletin ini tidak dilapisi kain flanel atau kertas plano tetapi langsung ditempel gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya, selain menerangkan sesuatu, papan buletin dimaksudkan untuk memberithuakn kejadian dalam waktu tertentu.[10]
Papan buletin adalah papan yang khusus digunakan untuk memperjelas contoh-contoh pekerjaan siswa, gambar, bagan, poster, dan objek dalam bentuk tiga dimensi. Biasanya berukuran 160x180 cm. Papan buletin seringkali ditempatkan di aula, cafetaria, dan kantor, tapi utamanya adalah di dalam kelas. Umumnya kegiatan perancangan, tata letak, dan pemasangan isi pesan dalam papan buletin itu menjadi tanggung jawab guru dan siswa.[11] Oleh karena itu seorang guru dituntut untuk menjadi seorang pendidik yang kreatif baik dalam menerapkan strategi pembelajaran berikut medianya juga dalam hal menjalin komunikasi dengan peserta didik agar kegiatan pembelajaran menjadi interaktif.

2.        Tujuan pembuatan
a)         Memberikan rangsangan pada kondisi kelas hingga menjadi menarik.
b)        Menciptakan kesiapan terutama umtuk unit kerja yang baru.
c)         Memberikan jalan keluar bagi siswa berbakat.
d)        Membangkitkan semangat dan moral kelas.
e)         Mengembangkan rasa memiliki dan tanggungjawab dia antara sesama siswa.

3.        Kelebihan dan kelemahan
Kelebihan dari media ini adalah sebagai berikut:[12]
a)         Menjadi tempat tampilan berbagai karya anak didik, sehingga bisa membuat anak didik merasa bangga serta bisa lebih semangat dalam belajar dan berkarya.
b)        Mempersatukan semangat kelas dengan membangkitkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama.
c)         Mendorong siswa untuk berkarya dan menciptakan produk, serta berinisiatif untuk memecahkan masalah.
d)        Berbagai sarana atau ajang kompetisi yang sehat dia antara anak didik.
Adapun kelemahan menggunakan papan buletin, yaitu antara lain:[13]
a)         Memerlukan waktu yang lama umtuk mempersiapkan materi.
b)        Memerlukan biaya yang mahal untuk mempersiapkannya.
c)         Sukar menampilkan pada jarak yang jauh
d)        Pembelajaran menjadi membosankan bagi siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik dan audio.

4.        Prosedur Pembuatan
1)        Bulletinboard hampir sama dangan board biasa baik blackboard maupun whiteboard baik dari sisi bentuk maupun ukurannya. Yang membedakannya adalah bahan pada permukaan atasnya. Pada bulletinboard tidak perlu dengan bahan yang dapat ditulisi dengan kapur atau spidol whiteboard. Namun dapat berupa papan yang dicat dengan warna yang sesuai, dilapisi bahan flanel atau karpet atau steryform. Bahan dasar buletinboard dapat membuat sendiri atau juga dapat membeli yang sudah jadi dengan ukuran yang standar.
2)        Untuk lebih menarik, perlu dicat dengan warna-warni, dan pada bagian pinggirnya diberi bingkai yang sesuai supaya kelihatan rapih. Untuk menjaga keamanan karya yang dipajang, kalau perlu dipasang juga kaca yang disertai dengan kunci pengamanan.
3)        Berilah judul yang menarik dengan warna yang mencolok dan ukuran yang besar sehingga terlihat dengan jelas. Judul yang dimaksudkan adalah judul bulletinboard misalnya “Karya Kita”, “Media Ceria” dan lain-lain. Kumpulkanlah bahan-bahan berupa gambar, kartun, objek, buku, poster, dan lain-lain. Siapkan juga alat-alat untuk menempelkannya seperti lem, paku payung gunting, cat warna.
4)        Tempelkan bulletin board sesuai dengan fungsinya, jrlas terlihat dari berbagai arah. Dapat ditempelkan di dalam kelas, di depan kelas, di kantor, atau di jalan keluar masuk ruangan atau koridor. Supaay terlihat terang, tempatkan di sekitarnya banyak cahaya matahari atau menggunakan lampu sorot.

C.       Contoh Penggunaan Papan Buletin dalam Pembelajaran PAI
Papan flanelbiasa digunakan untuk pembelajaran di kelas-kelas tingkat rendah, seperti TK atau SD, karena warna-warna yang disediakan oleh kain flanel sendiri dapat menarik perhatian peserta didik. Contoh penggunaan papan flanel dalam pembelajaran PAI seperti pengenalan huruf hijaiyah untuk anak-anak TK atau PAUD.
Dibawah ini akan disampaikan contoh penggunaan papan flanel dan buletin sebagai media pembelajaran.
Contoh penggunaan papan flanel dalam pembelajaran PAI akan kami sajikan dalam bentuk RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Nama Sekolah                : SD N III Gunungan
Kelas/Semester               : II/ Ganjil
Mata Pelajaran               : Pendidikan Agama Islam (PAI)
Standar Kompetensi      : Mengenal lima rukun  Islam
Kompetensi Dasar          : Memahami lima rukun Islam
Indikator                         : siswa mampu:
1.      Menjelaskan pengertian rukun Islam
2.      Menyebutkan lima rukun Islam
3.      Menghafalkan lima rukun Islam
Metode Pembelajaran    :
1.      Ceramah
2.      Inquiry
Strategi                            :
1.      See to galery
2.      Sing a song
Media Pendidikan          : Buku, Papan Flanel dan Papan Buletin
Langkah-langkah Pembelajaran          :
a.       Eksplorasi
-          Guru memberikan motivasi pada siswa
-          Guru melakukan review pelajaran lalu kepada siswa
b.      Elaborasi
-          Guru menjelaskan pengertian rukun Islam
-          Guru menyebutkan macam-macam rukun islam dengan media papan flanel
-          Guru meminta siswa untuk memasangkan gambar yang sesuai dengan macam-macam rukun Islam dalam papan buletin
c.       Kegiatan penutup
-          Guru mengulangi penjelasan tentang rukun islam
-          Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu yang berhubungan dengan rukun Islam.







BAB III
KESIMPULAN

Papan Flanel adalah papan yang berlapis kain flanel, sehingga gambar yang akan disajikan dapat dipasang, dilipat dan dilepas dengan mudah dan dapat dipakai berkali-kali. Media flanel digunakan untuk mengajarkan membedakan warna, pengembangan perbendaharaan kata, dramatisasi, pengembangan konsep memberi cerita, dan lain-lain. Media flanel ini biasanya digunakan guru yang mengajar kelas-kelas tingkat rendah atau sekolah dasar dan taman kanak-kanak.
Dalam penggunaannya, papan flanel tentu memiliki berbagai kelemahan dan kelebihan, namun ketika kelemahan dapat dikelola dengan baik, maka media flanel masih bisa digunakan secara maksimal.
Papan buletin adalah papan khusus yang digunakan untuk mempertunjukkan contoh-contoh pekerjaan siswa, gambar, poster, dan objek dalam bentuk tiga dimensi. Papan buletin digunakan untuk menunjukkan penampilan umum suaru kelas. Oleh karena itu menyajiaannya harus menarik.
Tujuan dari pembuatan papan buletin adalah selain untuk merangsang ketertarikan siswa untuk melihat dan mempelajari apa yang ada dalam papan buletin, juga sebagai media untuk menyalurkan bakat siswa. Oleh karena itu, pemasangan isi pesan dan perawatan papan buleti ini menjadi tanggung jawab siswa dan guru.












DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar, Media Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada,2003.
Indriana, Dina, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, Yogyakarta: Diva    Press, 2011.
Sadiman, Arief S., dkk.,  Media Pendidikan; Pengertian, Pengembangan,  Pemanfaatannya, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999.
Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran, Yogyakarta: Pedagogia,    2011
Susilana, Rudi dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran, Bandung: Wacana  Prima, 2008.



[1] Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran, (Yogyakarta: Pedagogia, 2011), hal. 107.
[2] Arief S. Sadiman, dkk., (Media Pendidikan; Pengertian, Pengembangan, dan pemanfaatannya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hal. 48-49.
[3]Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran..., hal. 107
[4]Ibid., hal. 108
[5] Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran, (Yogyakarta: Diva Press, 2011), hal. 70-71
[6] Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran..., hal. 108
[7]Ibid., hal. 109.
[8]Ibd., hal. 109.
[9] Rudi Susilana dan Cepi Riyana, Media Pembelajaran, (Bandung: Wacana Prima, 2008), hal. 97.
[10] Aref S. Sadiman, Media Pendidikan...., hal. 49
[11] Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran..., hal. 110
[12] Dina Indriana, Ragam Alat Bantu Media Pengajaran..., hal. 72.
[13]Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran..., hal. 111

0 comments:

Post a Comment

 

lautan inspirasi Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang